Jelang Ramadan, Pemko Banda Aceh Kembali Gelar Pasar Pangan Murah

Banda Aceh – Dalam rangka memasuki bulan suci Ramadan, Pemerintah Kota Banda Aceh mengambil langkah proaktif dengan menggelar pasar pangab murah. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional serta memfasilitasi masyarakat dalam membeli kebutuhan pangan pokok dengan harga yang terjangkau.

Informasi yang disampaikan Kadis Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Banda Aceh, M. Nurdin, Senin (4/3/2024), operasi pasar dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) akan dilaksanakan selama dua hari berturut-turut.

Acara ini dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 6 Maret 2024 di Halaman Kantor Camat Lueng Bata dan tanggal 7 Maret 2024 di Halaman Gedung Escape Building Gampong Lambung Kecamatan Meuraxa.

Dalam kegiatan GPM tersebut, disediakan sebanyak 400 paket pangan pokok yang setiap paketnya terdiri dari 4 jenis komoditi utama, yakni beras 5 kg, minyak goreng kemasan 2 liter, gula pasir 2 kg, dan telur 1 lempeng (30 butir).

Harga beli per paket barang pokok tersebut telah disubsidi oleh Pemerintah Kota Banda Aceh, sehingga masyarakat dapat memperolehnya dengan harga yang terjangkau, yakni Rp161.500.

Dalam rangka memberikan kemudahan lebih lanjut bagi masyarakat, pemerintah juga menyiapkan dua komoditi bahan pangan pokok lainnya, yakni cabai merah dan bawang merah yang dapat ditebus dengan harga lebih murah dari pasar.
“Untuk cabai merah kita subsidi per 500 gramnya (1/2 kg) sebesar Rp10.000. sedangkan untuk bawang merah kita subsidi per 500 gramnya (1/2 kg) Rp5.000, jadi harga belinya lebih murah dari harga di pasar karena telah kita subsidi,” jelas M Nurdin.

Pemerintah Kota Banda Aceh menjalankan kegiatan GPM ini bekerja sama dengan Bulog Perwakilan Aceh, sebagai bagian dari upaya bersama untuk memastikan ketersediaan dan aksesibilitas pangan bagi masyarakat jelang Ramadan.

Diharapkan, langkah-langkah ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam menghadapi bulan suci Ramadan dengan lebih tenang dan nyaman serta memperkuat kerukunan dan solidaritas sosial di tengah-tengah masyarakat.[]