Pembangunan peternakan dilakukan bertujuan untuk mencapai ketahanan pangan melalui penyediaan protein hewani asal ternak. Untuk jangka menengah dan panjang Pemerintah Pusat dan Daerah mendorong industri peternakan sapi lebih ke arah hulu, yaitu ke arah perbibitan dan pengembang biakan ternak Lebih lanjut lagi untuk mendapatkan pangan produk peternakan yang aman harus melalui proses yang panjang mulai dari farm (proses praproduksi) sampai dengan proses pasca produksi yang lebih dikenal dengan jaminan keamanan terhadap pangan produk peternakan.
Dalam hal ini berbagai faktor yang dapat mempengaruhi Keamanan Pangan Asal Ternak : yang pertama dimulai dari
Produsen/Peternak/Farm, Transportasi, Prosesor (RPH), Distributor, Pengecer dan yang terakhir adalah Konsumen
Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui salah satu unit pelaksana teknisnya, yakni Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Indrapuri Merencanakan bantuan 1.000 ekor Ternak Sapi untuk pengembangan kepada 50 kelompok peternak di 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh Tahun 2020.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan bahwa sapi memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena sapi dapat memberikan banyak manfaat. Ia berharap, masyarakat dapat merawat sapi – sapi tersebut dengan baik, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
Untuk program tersebut Kota Banda Aceh Melalui Dinas Pangan Pertanian Perikanan dan Kelautan sudah mengusulkan 3 (tiga) Kelompok Tani Ternak sesuai dengan petunjuk dan peraturan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian dan Dinas Peternakan Provinsi Aceh.
Sejalan dengan program tersebut Tim DP2KP Kota Banda Aceh bersama Dinas Peternakan Provinsi Aceh (drh. Eka Yulianti), & Tim Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Indrapuri (BPTU) Bapak Hendra Saumar S.Pt & Thaharuddin S.P, melaksanakan Verifikasi dan CP/CL (calon penerima, calon lokasi) Ke kelompok Tani Ternak di Kota Banda Aceh ( 8 – 9 Juli 2020). Kegiatan ini di laksanakan di 3 (tiga) lokasi yaitu
1. Kelompok Tani Ternak “Lambaroeh“ Gampong Ulee Pata Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh
2. Kelompok Tani Ternak ‘’Seulamat’’ Gampong Pango Raya Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh
3. Kelompok Tani Ternak ’’ Tuah Tamita” Gampong Rukoh Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh
Verifikasi dan cp/cl yang dilakukan adalah memastikan lokasi, kandang, lahan hijauan, petani dan kelengkapan administrasi kelembagaan kelompok.
Dari informasi yang disampaikan oleh tim terdapat 103 kelompok tani ternak yang sudah mengusulkan namun hanya 50 kelompok peternak kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang akan memperoleh bantuan tersebut berdasarkan hasil penilaian oleh tim tersebut (hasil penilaian – skoring – perangkingan)
Kepala Dinas Pangan Pertanian Perikanan dan Kelautan Kota Banda Aceh Ir. Zulkifli Syahbuddin, MM melalui Kepala Bidang Pertanian dan Peternakan drh. Zulfadhly mengharapkan kerja keras dan kesungguhan para peternak, serta dukungan semua pihak, dapat memberikan dampak positif untuk peningkatan kesejahteraan petani ternak.